Novel dan film adalah dua media yang berbeda, novel adalah dunia tulisan, dunia dimana pembaca bebas membangun imajinasi tentang apa yang mereka baca dan setiap orang memiliki imajjinasina masing-masing, sedangkan film adalah sebuah dunia visual, dunia dimana imajinasi tersebut di sajikan secara nyata, melalui gambar, gerak, dan visual lainnya, dan dalam dunia film, setiap orang dipaksa menerima imajinasi yang diterjemahkan oleh sang sutradara..
Maka rasanya tidak akan pernah adil, jika kita selalu menghakimi sebuah film yang diadaptasi dari novel, dengan kalimat ..” Kok beda dari novelnya, kok gak sama.. “,karena novel dan film adalah dua dunia yang berbeda, nah kawan jika kamu ingin menonton sebuah film yang diadaptasi dari novel maka sebelum menonton film tersebut lepaskanlah imajinasi kamu tentang novel yang kamu baca, nikmatilah dan resapilah setiap visualisasi yang di sajikan dalam film tersebut , mengenai sama atau tidak , yang penting bukan bagian per bagian nya tapi esensi dari novel tersebut,,
Novel Perahu kertas, adalah salah satu dari sekian banyak novel yang diadaptasi menjadi flm ,berkisah tentang perjalanan hati mencari cinta sejati ,bahwa cinta itu adalah memilih bukan untuk dipilih
Jika pertanyaannya adalah apakah film perahu kertas sama persis 100% dengan novelnya, maka kalian sudah tahu jawabnya,, semua orang punya intrepretasi sendiri-sendiri mengenai definisi sama atau tidak,,namun film perahu kertas mampu menerjemahkan setiap bagian demi bagian dari novel tersebut menjadi satu cerita utuh mengenai perjalanan hati,, kugy dan keenan ,
Film ini terbagi menjadi dua bagian , part 1 adalah kisah perjalanan hati kugy dan keenan pertarungan antara mimpi dan realitas, dan part 2 adalah kisah mereka berdua dalam mencari cinta sejati,,
Kugy adalah seorang gadis pecinta dongeng cita-citanya adalah menjadi juru dongen menuliskan kisah kisah dongeng untuk anak-anak, kugy hanya pandai bercerita namun tak pandai menerjemahkan ceritanya kedalam bentuk gambar,
Keenan adalah seorang yang mencintai dunia lukis, baginya melukis adalah nyawanya cita-citanya adalah menjadi pelukis terkenal, keenan pandai melukis namun tak pandai bercerita,
Kugy dan Keenan hidup dalam dunia dimana mereka sadar bahwa mimpi-mimpi mereka bertentangan dengan realitas yang ada, kugy sadar bahwa menjadi juru dongeng bukan profesi yang menjanjikan juru dongeng tak pernah menghasilkan uang, sedangkan Keenan harus bertentangan dengan ayah nya, ya ayah Keenan tak pernah merestui cita-cita keenan untuk menjadi pelukis,
Kugy mempunyai hobi yang unik, menulis surat untuk neptunus, ya kugy kerap curhat kepada neptunus melalui surat-suratnya, surat surat yang dilipat menjadi perahu kertas, kemudian di hanyutkan melalui aliran air, entah itu selokan, empang, sungai ataupun laut,, pada akhirnya perahu-perahu kertas itu akan bermuara di laut,,
Perahu kertas part 1, perjalanan hati dalam menjalani hidup , sebuah proses menjadi dewasa, ya kita akan diajak untuk merasakan proses demi proses pendewasaan diri Kugy dan Keenan dalam menjalani kehidupan mereka,, perjalanan hati kugy dari Mahasiswa sastra menjadi seorang copy writer di dunia periklanan, dan juga perjalanan hati keenan dari mahasiswa ekonomi yang drop out karena mimpi untuk menjadi pelukis menjadi seorang laki-laki dewasa yang rela mengorbankan mimpi nya demi keluarganya..
Ada banyak hal menarik yang gak ada di novel atau mungkin mendapat porsi yang sedikit di novel nya menjadi point penting dalam film ini . Adengan Ojos berantem sama kugy dan liburan yang gagal. Di novel bagian ini hanya sepintas lalu, tidak di sajikan secara detail, sedangkan di film bagian ini lumayan ditonjolkan bagian Ojos dan Kugy yang cekcok , saat dimana Ojos mulai protes tentang Kugy yang semakin lama semakin berubah , dan pengorbanan cintanya yang selama ini dilakukan untuk kugy,
Serta adengan dimana Ojos menunggu Kugy di bandara berharap Kugy tetap datang dan mereka bisa liburan ke bali berdua , adengan ojos yang galau menunggu kugy gak ada di novel , tapi dengan adanya adegan ini, serta bagian dimana mereka berdua berantem, dan lagu pengiring yang pas banget, melengkapi kisah perjalanan hati dalam film ini
Adengan akad nikah Eko dan Nony Eko dan Nony adalah sahabat dari Kugy dan Keenan, bagian Eko dan Nony melaksanakan akad nikah mereka gak ada di novel, tapi di film bagian ini menjadi bagian dimana penonton bisa tertawa lepas, karena pada saat mengucapkan akad nikah Eko harus mengulang sampai 3 kali, karena salah dalam melafazkan akad nikah mereka,,
Bagian ini selain membuat penonton tertawa juga menyimpan kisah haru dan gereget abis,, karena di bagian ini Kugy dan Keenan bertemu kembali setelah terpisah selama 3 tahun,, dan di bagian ini adalah akhir dari Part 1, pertemuan kembali Kugy dan Keenan hanya melalui proses tatap-tatapan, dan narasi dari kugy. Baca juga artikel Resensi Novel Laskar Pelangi....
Description: Resensi, Sinopsis Film Novel Perahu Kertas Rating: 4.9 Reviewer: isroi - ItemReviewed: Resensi, Sinopsis Film Novel Perahu Kertas
0 komentar:
Posting Komentar